Siapa sih di sini yang nggak kenal dengan kuliner satu ini. Iya benar sekali, kuliner ini namanya soto. Soto juga merupakan salah satu makanan khas Indonesia dan gampang banget kita temukan di mana saja.
Bahkan di sepanjang jalan kita akan menjumpai makanan yang satu ini. Buat kalian yang sedang ke Malang bisa banget loh mampir ke Warung Soto Daging Rahayu. Kuliner ini sudah menjadi andalan Kota Malang. Memang tidak mudah mempertahankan usaha kuliner selama berpuluh-puluh tahun di Indonesia. Apalagi kalau usaha tersebut berdiri pada masa kolonial Jepang dan Belanda. Soto Daging Rahayu merupakan salah satu usaha makanan warga Kota Malang yang telah berdiri sejak 1928. Kuliner ini berlokasi di Gang 7 Mergosono, Kedungkandang, Kota Malang. Makanan satu ini termasuk kuliner legendaris yang wajib dinikmati wisatawan. Apalagi rasa yang disuguhkan soto daging ini sangat gurih dan mengedepankan nuansa rempah begitu kuat. Bu Tutik Astuti adalah pemilik warung Soto Daging Rahayu ini mengatakan bahwa dagangannya didirikan oleh neneknya bernama Supiatun. Awalnya nenek bersama sang kakek menjual dagangannya dengan cara dipikul dan berkeliling. Satu tahun kemudian, mereka mulai menetap berdagang di Pasar Besar Kota Malang. Bu Tutik Astuti mengatakan bahwa, dulu pada saat awal jualan di Pasar Besar mulai tahun 1929 lokasinya di depan Toko Santoso depan Altara. Ibu Tutik membeberkan bahwa, pada masa-masa awal sering mendapatkan keluh kesah sang nenek dan kakek dalam berdagang. Sebab, tidak diperbolehkan menjual daging, mereka hanya bisa menyajikan soto tempe. Bu Tutik tidak mengetahui secara pasti alasannya, mengapa daging begitu sulit ditemukan pada masa kolonial. Pada saat berdagang, Bu Tutik juga mendengar bahwa keluarganya kesulitan dalam berjualan. Sang kakek dan nenek harus sembunyi-sembunyi dalam menjajakan dagangannya pada masyarakat. Entah kenapa sosok kompeni begitu menakutkan bagi para pedagang kecil seperti kakek dan neneknya. Beliau juga mengatakan bahwa, pada zaman merdeka barulah mereka bisa menggunakan daging pada sotonya. Dari generasi pertama Pasar Besar atau biasa disingkat Pasbes menjadi lokasi tetap berjualan keluarganya. Namun sayangnya, pada tahun 2016 mereka harus pindah ke tempat tinggalnya yang berada di Kedungkandang karena Pasar Besar terjadi kebakaran. Hingga saat ini Soto Daging Rahayu berada di Kedungkandang. Semenjak pindah tempat. Bu Tutik mengatakan bahwa, terdapat banyak hal yang telah diubah. Semula proses memasaknya menggunakan arang, lalu berubah memakai gas. Kondisi ini mereka lakukan demi menghemat pengeluaran memasak soto daging. Nah, untuk harga yang ditawarkan senilai 10.000 rupiah. Dengan harga yang relatif murah Anda sudah bisa menikmati lezatnya Soto Daging Rahayu khas Malang ini. Penasaran dengan rasa soto dagingnya? Anda bisa datang langsung ke lokasinya.
0 Comments
Leave a Reply. |
Authorblog hiburan dan informasi, tips dan referensi Archives
September 2019
hiburan
All
|